PENGERTIAN MEDIA, PERAN DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengertian Media
Disini ada beberapa definisi tentang media yang kami
ambil dari beberapa sumber , diantaranya:
- Kata media, berasal dari bahasa Latin, bentuk jamak dari medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
- Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (chennel) untuk menyampaikan pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepad penerimanya (reciver) (Soeparno, 1988:1).
- Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima (Santoso S. hamijoyo).
- Media merupakan segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi AECT).
- Media adalah segala benda yang dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut (NEA).
- Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai untuk belajar (Brigg).
- Media merupakan segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara, sarana, alat untuk proses komunikasi belajar mengajar (Rohani, 1997: 2-3)
- Media pengajaran merupakan hardware (perangkat keras) yang dipakai untuk menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar.
- Media pengajaran pada hakekatnya hanya merupakan alat yang berfungsi untuk menvisualisasikan konsep tertentu.
Media pembelajaran secara umum
adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan
menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik
untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan
sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi
perangkat keras.
Oleh karena
proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam
suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi
tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga
tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah
komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat
di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada
diri peserta didik.
Menurut Edgar
Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media
pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang
membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan
“audio-visual”
3
Ada beberapa jenis media
pembelajaran, diantaranya :
- Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
- Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
- Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
- Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Pada hakikatnya
bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung
pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima
pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu
diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu
disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang
maksimal.
-
mempermudah proses belajar-mengajar
-
meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
-
menjaga relevansi dengan tujuan belajar
-
membantu konsentrasi mahasiswa
Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu
perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada guru yang
belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam
memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan,
situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik
adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya
secara tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa
untuk menentukan media pembelajaran tersebut.
5 Peran
media pembelajaran antara lain :
a) Memperjelas penyajian materi agar
tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan)
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera, karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia dalam
memahami masalah dengan panca indera yaitu : 1) Telinga
(pendengaran) 13 %, 2) Mata (penglihatan)
75 %, 3) Hidung (penciuman) 3 %, 4) Kulit 6 %, 5) Lidah
(rasa) 3 %
c) Penggunaan media secara tepat dan
bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik
d) Menghindari kesalahpahaman terhadap
suatu objek dan konsep
6
media pembelajaran mempunyai
kegunaan-kegunaan atau fungsi
·
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
·
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
·
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Sehingga dapat menimbulkan
kegairahan belajar; memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak
didik dengan lingkungan dan kenyataan; dan memungkinkan anak didik belajar
sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
BAB
III
PENUTUP
Media merupakan suatu peangkat keras dan
perangkat lunak yang di mani mulasi untuk menyampaikan pesan kepada penerima
pesan.
Media
pengajaran adalah sebuah alat yang digunakan untuk memperagakan suatu hal yang
di maksud dalam proses belajar mengajar, dan untuk menvisualisasikan konsep
tertentu.
Tidak diragukan
lagi bahwa semua guru sepakat bahwa media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau
sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu
satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media, perlu disesuaikan dengan
kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang
terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat
mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan
karakteristik siswa.
Berdasarkan uraian di atas dapat
dikatakan bahwa beberapa pendidik atau guru mempunyai gaya yang berbeda dalam
mengadakan pembelajaran, yang menyebutkan bahwa gaya atau model pembelajaran
guru yang diadakan akan lebih bermanfaat dengan menggunakan media, serta
pembelajaran yang diadakan akan lebih efektif dengan menggunakan media yang berbeda
secara berkelanjutan. Maksudnya adalah pembelajaran akan lebih efektif jika
penggunaan media pembelajaran tersebut
tidak monoton, tetapi diavariasikan dengan media yang lainnya secara
bervariasi. Sehingga diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih berminat dalam
mengikuti pelajaran, karena dengan penggunaan media pendidikan dalam
pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam menerima pelajaran sehingga siswa
mendapat nilai yang lebih tinggi.